Selasa, 30 September 2014

Pesona Batik Bali menjadi oleh - oleh khas Bali yang berkelas

Batik Bali terbilang masih baru, akan tetapi semakin memiliki perkembangan yang cepat terutama Indrusti batik di pulai batik yang mengalami perkembangan,  Hal itu bisa dikarenakan karena di pulau Bali sendiri memiliki banyak sekali motif dan design lokal. Kini telah banyak mucul puluhan macam design khas Bali yang muncul. Mulai yang berharga murah sampai yang mempunyai harga hingga jutaan rupiah. Untuk pasaran harga batik Bali yang bermutu berkisar antara 350.000 hingga 2.000.000. Tingginnya harga tersebut dikarenakan karena mutu bahan yang digunakan serta digambar langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alam.

Di pulau Bali sendiri, Indrusti Batik  dimulai pada tahun 1970. Industri tersebut dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar. Teknik yang diggunakan aalah dengan menggunakan alat tenun manual terkenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Orang bali sendiri kerap/ sering menggunakan baju batik untuk proses upacara, sehingga hal itu mendorong indrusti batik di pulau bali ini berkembang dengan pesat. Di Bali kini telah berkembang puluhan Indrusti Batik yang menampilkan corak khas Bali diantaranya corak perpaduan Bali dengan luar Bali, seperti, Bali-Pekalongan, Bali-Papua, dan sebagainya.

Tips Bagaimana Cara Memilih Kain Batik Bali Yang Benar
Banyak sekali kita jumpai di Toko-toko kerajinan di Bali yang menjual berbagai macam kain batik Bali dengan berbagai macam motif dan corak. Anda perlu mengenal terlebih dahulu jenis-jenis batik yang tersedia, hal itu penting untuk memudahkan kita memilih batik sesuai dengan uang yang kita miliki dan kualitas batik sesuai dengan dana yang tersedia. Dari segi pembuatannya jenis jenis batik dibagi menjadi 4 yaitu batik tulis, batik kombinasi tulis-cap, batik cap, batik cabut (perpaduan teknik printing dan tulis) dan batik printing.

Nah cara membedakannya adalah :
1. Aksen dalam setiap gambar tidak sama besarnya
2. Kain Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
3. Motif pada batik tulis meskipun polanya sama tapi bentuknya tidak pernah sama persis (asimetris). Ada bagian yang lebih kecil atau lebih besar dari gambar yang lain
4. Motif batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, warna yang digunakan berasal dari kulit-kulit kayu, dan bahan alami lainnnya.

Motif Kain Batik Bali
Bali memiliki berbagai macam design, motif dan corak asli. Banyak desain batik khas Bali telah lahir yang biasanya dipadukan dengan motif batik yang ada dari berbagai wilayah di Tanah Air dan pengaruh motif China. Harga kain batik bali bervariasi, untuk harga batik tulis yang memiliki kualitas baguis di Pulau Bali berkisar antara Rp.400.000,- hingga mencapai Rp.3,5.000.000 per potong.

Tingginya harga tersebut karena batik-batik tersebut dibuat dari kain bermutu dan digambar langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alami. perpaduan motif yang biasa dilakukannya adalah mengambil ornamen khas Pulau Dewata, seperti naga, rusa, burung bangau, dan kura-kura. Kemudian memadukan dengan motif dari daerah luar Bali yang biasanya berbentuk flora.

Nilai Seni dari Kain Batik Bali
Motif kain batik Bali terinspirasi dari kisah kisah para dewa dalam kesehariannya masyarakat bali. Hal itu terlihat dari motif nya yang digambarkan dalam corak dan pola yang rumit. Desain dari batik Bali ini juga memiliki prestise tersendiri yang menunjukkan perbedaan kelas dala masyarakat di Bali. 

Batik yang berkualitas tinggi biasanya menunjukkan status sosial seseorang di masyarakat, mirip dengan pemakaian label atau merek desainar terkenal pada masyarakat barat yang manunjukkan kekayaan seseorang di dunia barat. Pola pada batik Bali ini digambar dengan teknik pengambaran pola dari lilin pada kapas tenunan halus yang telah dipraktekkan sebagai bentuk dari meditasi di Bali dan Jawa Tengah selama berabad-abad. Dimana, pada awalnya teknik mediasi ini hanya dilakukan oleh abdi dalem wanita kerajaan. Oleh karena itulah sampai saat ini batik tulis tradisional hanya dibuat oleh perempuan.

Pada masa sekarang motif batik Bali cenderung menyesuaikan dengan batik modern pada umumnya. Motif yang kini banyak terdapat pada batik modern adalah ekspresi dari benda-benda alam seperti, pohon, bunga, kupu-kupu, burung atau ikan untuk kegiatan sehari-hari tanpa mengurangi pengaruh batik itu sendiri dalam prosesi festival atau upacara keagamaan.

Contoh Motif yang lain antara lain :



Upacara Tradisional Omed - Omedan Sesetan - Bali

Omed-omedan adalah upacara yang diadakan oleh pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar yang diadakan setiap tahun. Omed-omedan diadakan setelah Hari Raya Nyepi, yakni pada hari ngembak geni untuk menyambut tahun baru saka. Omed-omedan berasal dari bahasa Bali yang artinya tarik-tarikan. Asal mula upacara ini tidak diketahui secara pasti, namun telah berlangsung lama sejak nenek moyang dan dilestarikan secara turun temurun. Omed-omedan melibatkan sekaa teruna teruni atau pemuda-pemudi yang berumur 17 hingga 30 tahun dan belum menikah. Prosesi omed-omedan dimulai dengan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan. Usai sembahyang, peserta dibagi dalam dua kelompok, laki-laki dan perempuan. Kedua kelompok tersebut mengambil posisi saling berhadapan di jalan utama desa. Dua kelompok Setelah seorang sesepuh memberikan aba-aba, kedua kelompok saling berhadapan. Peserta upacara ini terdiri dari 40 pria dan 60 wanita. Sisa peserta akan dicadangkan untuk tahap berikutnya. Cara omed-omedan ini adalah tarik-menarik menggunakan tangan kosong antara pria dan wanita dan disirami air. Upacara ini dilakukan hingga jam 17.00 waktu setempat.
Di tahun 1980-an karena adanya pengaturan, penataan dan pembinaan terhadap Umat Hindu secara professional oleh Parisada Hindu Dharma pusat, Hari Nyepi dilaksanakan selama 24 jam (dari pagi sampai besok paginya lagi), baru besoknya hari ngembak geni dirayakan sesuai  dengan isi Aspek Aspek Agama Hindu I-XV (Proyek pengadaan Prasarana dan Sarana kehidupan Beragama, 1991/1992 : 10-12). Jadi hari ngembak geni sejak tahun 1980-an diperingati sebagai Hari Raya dengan acara utama Masima Karma atau Dharma Santi, lalu dilanjutkan dengan melaksanakan tradisi Met Metan. Pada Tahun 1984 terjadi lagi larangan diadakannya Met Metan diadakan, dikarenakan ada omongan miring yan tidak mengenakan tentang muda mudi yang berciuman saat upacara dilaksanakan. Walaupun sudah ada pengumuman tersebut masyarakat tetap datang ingin menyaksikan upacara Met Metan tersebut, saat itu entah dari mana datangnya  terlihat dua ekor babi berkelahi sampai berdarah. Salah seorang warga melaporkan ke tokoh Pura (I Gusti Ngurah Oka Putra), saat tiba disana kedua babi yang berkelahi tersebut berhenti dan pergi, setelah itu dilakukan musyawarah dan juga petunjuk orang yang kesurupan di Pura bale Banjar diputuskan Met Metan tetap akan  diadakan.

Objek Wisata Pura Goa Gajah Gianyar - Bali

Ketika Anda mendengar nama Goa Gajah pasti langsung terbersit difikiran bahwa goa tersebut banyak gajahnya, atau bahkan goa tersebut dibuat untuk dihuni para gajah. Lantas, benarkah seperti itu? Goa Gajah ini merupakan salah satu situs peninggalan sejarah di Nusantara. Sebenarnya yang disebut Goa Gajah tersebut merupakan bangunan sebuah pura, namun karena bentuknya yang menyerupai gajah maka dinamakan Pura Goa Gajah.
Dari mana asal kata Goa Gajah? Kata ini sebenarnya berasal dari Lwa Gajah, sebuah kata yang muncul pada lontar Kertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca sekitar tahun 1365 M dan dibangun pada sekitar abad ke-11. Seperti halnya nasib situs-situs bersejarah lainnya, situs ini juga pernah tertimbun tanah sebelum akhirnya ditemukan kembali pada sekitar tahun 1923.
Ketika hendak masuk ke objek wisata ini, pengunjung harus terlebih dahulu memakai selendang yang telah disediakan di loket sebelum masuk. Kemudian pengunjung akan melewati jalan setapak yang menurun dan berundak-undak mendekati lokasi wisata. Goa Gajah sendiri telah mulai menampakkan keindahannya dari ketinggian karena memang posisinya yang berada dibawah. Setelah mendekat di bibir goa, maka pengunjung bisa langsung menikmati keindahan pahatan mulut goa dengan gaya khas Bali yang melambangkan hutan lebat dan makhluk hidup penghuninya.
Ada banyak peninggalan di Goa Gajah tersebut. Diantaranya Tri Lingga yang dipercaya merupakan lambang kesuburan oleh masyarakat sekitar, dan juga Patung Ganesha sebagai simbol ilmu pengetahuan yang pula terdapat di dalam goa yang berbentuk huruf T itu. Selain itu, didalam goa juga terdapat kolam pertitaan dengan tujuh patung widyadara-widyadari yang tengah memgang air suci.
Total patung yang berada didalamnya sebenarnya ada tujuh, namun yang tersisa tinggal enam karena satu patungnya dipindahkan oleh petugas ke lokasi lain akibat gempa beberapa waktu silam. Konon ketujuh pancuran ini sebagai perlambang tujuh sungai penting yang sangat dihormati di India. Tidak jauh dari tempat pemandian terlihat susunan batu padas yang merupakan serpihan atau puing-puing bangunan kuno yang belum teridentifikasi asal-usulnya serta bentuk bangunan aslinya.

Lokasi :
Pura Goa Gajah terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar. Jaraknya dari Denpasar Kurang lebih 26 Km, sangat mudah dicapai. Di sana ada kios-kios kesenian dan Rumah makan. Pura ini di lingkupi oleh persawahan dengan keindahan ngarai sungai Petanu, berada pada jalur wisata Denpasar – Tampaksiring – Danau Batur – Kintamani.

Jumat, 26 September 2014

Alas Kedaton Monkey Forest Tabanan - Bali

Alas Kedaton merupakan obyek wisata alam berupa kawasan hutan lindung dengan luas sekitar 12 hektar dan di tengah hutannya terdapat Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Kawasan hutan lindung ini juga dihuni oleh ratusan kera (macaca fascicularis) dan kalong (pteropus vampyrus) yang bergelayutan di dahan-dahan pohon. Alas Kedaton berada di desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, berjarak sekitar 35 km atau sekitar satu jam dari ibukota Denpasar. Alas Kedaton ditumbuhi sekitar 24 jenis tumbuh-tumbuhan yang diantaranya adalah pohon Dau, Mahoni, Kayu Adeng, Klampuak, dll. Pada sudut tenggara hutan ini terdapat sebidang tanah yang oleh masyarakat setempat dianggap sebagai tempat kuburan kera. (pernah diteliti oleh Tim Peneliti Arkeologi Universitas Udayana, hasilnya tidak ditemukan bukti adanya tulang-tulang kera). Untuk menuju kawasan ini sangat mudah, di ujung selatan desa Kukuh membelok ke arah timur dan jalan raya yang menghubungkan ke lokasi ini cukup baik.

Pada saat memasuki Alas Kedaton, setiap pengunjung akan disambut oleh ratusan kera, yang kadang kala mendekati atau menghampiri pengunjung. Hal ini menjadi suatu atraksi yang mengundang kelucuan karena tingkah laku kera-kera di Alas Kedaton, yang telah berteman dengan manusia sejak dahulu sehingga jinak terhadap setiap pengunjung. Hanya saja, jangan sampai mengganggu atau menyakiti kera-kera tersebut karena hutan dan populasi lainnya yang berada di kawasan hutan lindung Alas Kedaton oleh masyarakat setempat dikeramatkan dan dianggap milik dewa.

Pura Dalem Kahyangan Kedaton atau Pura Alas Kedaton adalah sebuah pura besar yang sangat unik karena memiliki 4 buah pintu masuk pada setiap sisi pura dan bentuk bangunannya terkesan kuno dengan arsitektur sederhana. Dan bagi yang ingin melakukan sembahyang / pemujaan di pura ini, tidak diperkenankan membawa dupa (api) karena menurut adat setempat, ketiadaan api ini berarti sifat amarah atau hawa nafsu yang telah padam. Pura ini menghadap ke arah barat dan memiliki struktur yang unik serta berbeda dengan struktur pura-pura lain yaitu pada bagian halaman dalam (utamaning mandala) yang merupakan halaman tersuci lebih rendah dari halaman tengah (madyaning mandala). Hari jadi atau piodalan pura ini diselenggarakan setiap 6 bulan sekali (210 hari), yaitu pada hari Selasa Kliwon Wuku Medangsia. Dalam penyelenggaraan upacaranya dilakukan pada tengah hari dan selesai sebelum matahari terbenam. Selain itu tidak boleh mempergunakan dupa (api), tidak memakai penjor, segehan, dan tabuh rah.

Menurut data arkeologis, pura Alas Kedaton ini dibangun oleh Mpu Kuturan atau Mpu Rajakretha semasa pemerintahan raja Sri Masuli, yang memerintah pada tahun 1100 Saka (tahun 1178). Pada saat itu beliau menjabat sebagai salah satu lembaga penasehat kerajaan. Peninggalan arkeologinya terdiri dari peninggalan zaman pra sejarah dan peninggalan setelah pengaruh Hindu. Peninggalan pra sejarah antara lain berupa menhir kecil, yaitu susunan batu kali dan arca primitif. Bukti peninggalan pengaruh Hindu adalah terdapatnya sebuah Lingga Semu dalam sebuah meru yang disebut Dalem Kahyangan, sebuah arca Durgha Mahisasuramardini dan sebuah arca Ganesha di dalam sebuah meru yang disebut Dalem Kedaton. Arca Ganesha yang duduk di atas bantalan yang terdiri dari 2 ekor kuda dan ditafsirkan sebagai sebuah Candra Sengkala yang berbunyi "Dwi Naga Gana Tunggal", yang berarti tahun 1582 Saka (tahun 1760).

Minggu, 21 September 2014

Pulau Menjangan "Si Pulau Kecil yang Kaya akan Keindahan Bawah Lautnya"

Dengan hamparan pantai berpasir putih dan taman bawah laut beraneka warna, Pulau Menjangan adalah definisi sempurna dari keindahan alam bawah laut Bali bagian Barat. Terletak sekira 10 km di lepas pantai Barat Laut Bali, pulau kecil Menjangan merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
Kata ‘menjangan’ dalam bahasa Jawa berarti ‘kijang’. Penamaaan pulau cantik. Penamaaan pulau cantik ini didasarkan pada keberadaan kawanan rusa liar yang berenang ke pulau itu menempuh jarak sejauh 1,2 mil setiap musim semi. Di pulau tak berpenghuni ini, menjangan memang banyak terlihat tapi populasinya kian menurun. Untuk itulah pemerintah melakukan usaha konservasi dengan menjadikannya sebagai Taman Nasional Bali Barat untuk melindungi habitat menjangan dari kepunahan dan tentunya untuk menjaga kelestarian alam serta keanekaragaman hayati Pulau Menjangan dan sekitarnya.
Di pulau inilah, aktivitas penyelaman pertama kali ditekuni secara serius di Bali, yaitu pada tahun 1978 saat Angkatan Laut Indonesia menjadi sponsor sebuah acara gathering atau kegiatan menyelam bersama dengan klub-klub penyelaman di Indonesia: POSSI, Ganesha, Nusantara, dan Trisakti.  Acara tersebut menjadi titik tolak dijadikannya Menjangan sebagai lokasi menyelam internasional andalan di Bali. Beberapa peserta acara tersebut kemudian menjadi  pelopor operasi penyelaman komersil di beberapa kawasan di seluruh Indonesia.
Pulau yang dikenal sebagai wall diving terbaik di Bali ini memiliki taman bawah laut yang sangat cerah dan penuh warna sekaligus kaya biota laut. Pulau Menjangan dikelilingi terumbu karang yang ditandai dengan drop off  sedalam 60 meter dan formasi batuan yang kompleks. Formasi batuan tersebut membentuk sejumlah gua-gua besar dan kecil yang menjadi habitat bagi terumbu karang, karang lunak, kerapu besar, dan belut moray.  Di gua-gua kecil, kakap kecil dan batfish banyak terlihat hilir mudik. Dasar lautnya juga kaya akan barrel sponges dan sea fans yang bahkan dapat mencapai ukuran yang sangat besar.  Kedalaman laut dan aliran arus yang tenang menjadikan taman bawah laut sekitar Menjangan adalah tempat hidup bagi tuna, gerombolan jackfish, batfish, angelfish, penyu laut, bahkan hiu.

Pada kedalaman sekira 45 meter, terdapat titik menyelam Anchor Wreck. Sesuai namanya, terdapat bangkai kapal lengkap dengan jangkarnya yang sudah berkarat. Lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Anker atau Kapal Budak. Diduga bangkai kapal ini adalah bangkai kapal laut Belanda pada abad ke-19 yang tenggelam pada masa terjadinya Perang Dunia II. Kapal ini dinamakan Kapal Budak karena diduga mengangkut budak dari Bali menuju  ke Batavia (sekarang Jakarta). Di bagian dalam kapal, ditemukan peti-peti berisi keramik dan botol kaca yang sudah ditumbuhi karang lunak. Saat berada di bangkai kapal ini, besar kemungkinan akan ditemui penyu dan ikan hiu.

Eel Gardens adalah titik penyelaman yang terletak di bagian barat Menjangan dan disebut-sebut sebagai tempat menyelam terbaik di Pulau Menjangan. Sesuai namanya, di kawasan ini terdapat sejumlah besar koloni garden eel dan sea fans.  Penyelaman dimulai dari dinding di kedalaman sekira 40 meter yang kaya gorgonia dan jenis biota atau tumbuhan laut lainnya. Kawasan ini juga tenar sebab pesona pasirnya yang putih berkilau di tepi garis pantainya.

Secret Bay adalah titik penyelaman yang merupakan surga bagi para makro-fotografer, video-operator, dan ahli biologi kelautan. Tidak ada terumbu karang di titik penyelaman dangkal ini (tidak lebih dari 9 meter); aktivitas penyelamannya dikenal dengan nama muck diving. Terletak di dekat pelabuhan Gilimanuk, kawasan penyelaman ini memiliki dasar laut berupa pasir vulkanis (berlumpur) berwarna abu-abu dan merupakan habitat bagi biota laut yang langka dan endemik. Bahkan, baru-baru ini sejumlah ahli kelautan menemukan 4 jenis anglerfish yang baru pertama kali ditemukan, termasuk diantaranya adalah Sargassum anglerfish, Spotfin anglerfish, dan terutama Tono anglerfish yang secara khusus menarik perhatian besar para peneliti kelautan. Selain ikan langka tersebut, kawasan ini adalah rumah bagi banyak kuda laut dengan beragam jenis, seperti dragonets, ghostpipefish, nudibranch, lionfish, udang laut, belut pita, dan lain sebagainya.
Sebagai pulau tak berpenghuni, Pulau Menjangan tidak memiliki akomodasi berupa penginapan, restoran, toko, dan lainnya. Kebutuhan akomodasi tersedia di pulau-pulau terdekat di sekitar kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan atau sekitar Pemuteran.

The Menjangan Resort dapat dikatakan sebagai tempat dengan akomodasi dan fasilitas terlengkap bagi wisatawan. Menempati lahan seluas 382 hektar, resort ini terdiri dari sejumlah kamar penginapan, villa, dan fasilitas pendukung lainnya.

Jumat, 12 September 2014

Odyssey Submarine Bali "Satu satunya wahana kapal selam di Bali"

Satu lagi wahana seru yang perlu anda coba ketika sedang berlibur di Bali bersama keluarga yaitu Odyssey Submarine merupakan wahana kapal selam satu satunya yang ada di Indonesia, dibuat dengan teknologi canggih dengan kapasitas penumpang 36 orang, akan membawa para wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan dibawah laut tropis, aneka ragam ikan hias, terumbu karang yang beraneka ragam warnanya serta biota laut yang menakjubkan.
Perjalanan anda akan terasa semakin aman dan nyaman dengan pilot dan co pilot yang berpengalaman yang akan memandu perjalanan anda kedasar laut dengan kedalaman hingga 35 meter selama 45 menit. Menikmati wahana ini tidak perlu keahlian khusus seperti harus bisa berenang atau mengatur pernapasan dalam air, dan anda tidak akan basah terkena air laut. Ini akan menjadi pengalaman yang unik buat anda dan keluarga terutamanya anak anak yang pasti menyukai biota bawah laut.
Kapal selam Odyssey Submarine bertenaga baterai sehingga aman dan tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan laut dan sudah didesain secara ekslusif oleh salah satu afiliasi pemimpin dunia dalam teknologi kapal selam yaitu International Subamarine Engineering Ltd of Vancouver, Canada. Jadi Odyssey Submarine dibuat seaman mungkin untuk kenyamanan penggunanya.
Untuk jadwal Odyssey Submarine buka setiap hari, dan hanya sekali keberangkatan untuk 1 harinya, dimulai pukul 09.30 am sampai 10.00 am dan akan kembali sekitar pukul 11.00 am. Jika anda tinggal di daerah kuta sebaiknya mulai berangkat ke lokasi mulai pukul 07.30 am - 08.00 am karena jarak dermaga mereka lumayan jauh dari areal kuta/ ubud/ seminyak/ legian/ nusa dua dan sekitarnya.
Semua peserta harus melakukan pemesanan terlebih dahulu agar mendapatkan tempat yang diinginkan, mengingat kapasitas kapal hanya 36 orang dan satu hari berangkat sekali saja. Tapi jangan khawatir, di tempat Bli Wayan tersedia voucher untuk menikmati wahana ini dengan harga special.
Pemesanan jauh jauh hari akan menjamin ketersediaan tempat untuk anda.




Jumat, 05 September 2014

Ubud Monkey Forest Gianyar - Bali

Monkey Forest Ubud atau dengan nama panjangnya kawasan suci Padangtegal Mandala Wisata Wanara Wana adalah sebuah taman cagar alam untuk melestarikan monyet dan juga merupakan kompleks pura yang terdapat di desa Ubud, Bali. Taman cagar ala mini dihuni oleh sekitar 340 monyet. Ada empat group kawanan monyet yang menempati areal ini yang masing-masing group menguasai satu area. Kawasan ini disucikan oleh umat Hindu dan disini wisatawan akan dimanjakan dengan beragam atraksi dan tiap bulannya, kawasan ini dikunjungi oleh setidaknya 10.000 wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Di kawasan monkey forest ini terdapat sebuah pura yang bernama Pura Dalem Agung Padangtegal, yang oleh masyarakat sekitar digunakan untuk meminta air suci untuk keperluan upacara Pengabenan.
Untuk menuju tempat ini anda memerlukan waktu kurang lebih 1 jam dari Airport atau Kuta, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 8.30 pagi sampai pukul 18.00 sore.




Pura Ulun Danu Beratan Bedugul - Bali

Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.

Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.

Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

Pura Ulun Danu Bratan atau Pura Bratan  merupakan sebuah candi air besar di Bali, Indonesia - candi utama air lainnya menjadi Pura Ulun Danu Batur. Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul. candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi (subak).

Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai. Danau Bratan merupakan salah satu danau penting dalam hal irigasi.

Kompleks ini dibangun pada tahun 1633 yang tersebar di beberapa pulau. Meru, dengan sebelas atap didedikasikan untuk Siwa dan istrinya Parwati. Buddha pun juga memiliki tempat dalam kuil dewa Hindu tersebut.

Danau Bratan dikenal sebagai danau "gunung suci", kawasan ini sangat subur, terletak pada ketinggian 1.200 meter, dan beriklim sangat dingin. Selain itu Pura dan danau ini menjadi ikon Bali di mata uang Negara Indonesia pevahan Rp 50.000


Rabu, 03 September 2014

Desa Celuk Pengerajin "Gold & Silver Smith" Sukawati, Gianyar - Bali

Celuk adalah sebuah desa dengan hasil produksi seni kerajinan yang tersohor, sehingga menjadi objek wisata sehingga identik sebagai penghasil kerajinan emas dan perak terkenal di Bali, bahkan sampai ke mancanegara. Sebagai desa terkenal kemudian menjadi tujuan wisatawan domestik maupun asing, Celuk dapat dikunjungi, buka setiap hari dari pagi sampai sore, para pelancong bisa datang dan berkunjung ke sini untuk melihat dari dekat para seniman di sini, berkreasi membuat perhiasan emas, perak dengan hasil produksi bermutu tinggi. Di sini kita juga bisa membeli langsung perhiasan-perhiasan di etalase yang dipajang langsung di workshop para seniman.

Tempat ini berada di Sukawati, kabupaten Gianyar, Bali dan berjarak sekitar 15 km dari Denpasar. Lokasinya sangat strategis, karena menghubungkan Denpasar dan Kintamani. Sepanjang Celuk, Anda akan menemukan toko-toko yang menjual hasil kerajinan emas dan perak.
Ada banyak variasi dari hasil kerajinan tersebut, mulai dari cincin, kalung, gelang, bros, hingga peralatan makan. Selain itu, pernak-pernik unik yang terbuat dari emas dan perak juga banyak ditemukan di sini.

Harganya pun berkisar, dari mulai Rp 50.000 sampai puluhan juta rupiah. Uniknya, Anda bisa melakukan tawar-menawar dalam membeli emas dan perak. Jangan ragu untuk menawar, tetapi Anda juga harus mempunyai strategi tawar-menawar yang jitu.

Hasil kerajinanya pun jangan dipertanyakan, karena tidak hanya dikunjungi wisatawan dalam negeri, Celuk juga menjadi tempat favorit bagi para wisatawan mancanegara. Tidak hanya membeli, tetapi Anda juga bisa melihat proses kerajinan emas dan perak dari dekat. Silakan bertanya kepada para pengrajin di tempat tersebut, tentang proses pembuatan emas dan perak.

Celuk dapat menjadi referensi destinasi wisata Anda saat berkunjung ke Bali. Anda dapat membeli cincin yang terbuat dari emas atau perak, sebagai oleh-oleh untuk sang kekasih.

Hampir semua penduduk celuk merupakan pengrajin emas dan perak, terampil, kraetik, juga inovatif dalam seni mengembangkan kreasi desain dan variasi terkait dengan kerajinan emas dan perak dimana hasil produksinya telah memasuki pasar lokal, nasional merambah juga ke pasaran international. Beragam jenis kreasi dan variasi perhiasan, baik sebagai cendramata maupun komoditi ekspor diproduksi di desa ini seperti cincin, gelang, kalung, anting-anting, giwang, bross dan berbagai jenis perhiasan lainnya. Suka wisata belanja...coba mampir ke sini.