Jumat, 24 Oktober 2014

9 Pernak Pernik Khas Bali Untuk Mempercantik Ruangan Rumah Anda.

Mau menciptakan suasana khas Bali dirumah anda, sudah kebayang barang barang apa saja yang anda butuhkan untuk menciptakan suasana tersebut?
Maka simaklah 9 pernak pernik khas bali untuk dekorasi rumah anda seperti:

1. Lukisan Khas Bali
Lukisan khas bali sangat banyak dicari oleh orang karena bentuknya yang sangat unik dan pengerjaannya sangat rapi sehingga menghasilkan Lukisan bali yang mengandung nilai seni yang sangat tinggi. Lukisan khas bali menjadi sangat terkenal di dunia karena dikerjakan dengan penuh perasan. Sangat beda dengan lukisan yang lainnya yang dikerjakan berdasarkan borongan, sehingga hasil lukisannyapun menjadi asal-asalan.
Lukisan khas bali sangat cocok untuk anda yang ingin mendapatkan kepuasan dalam hal seni. Mengapa saya menganjurkan lukisan khas bali?Adabeberapa alas an yang perlu anda ketahui. Pertama karena Lukisan khas bali itu sangat langka, anda hanya bisa mendapatkan lukisan ini di PulauBali, Jika anda mendengar lukisan khas bali tapi di jual oleh orang luar bali, perlu anda pertanyakan kebenarannya. Yang kedua karena Lukisan khas bali memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Kalau anda jual akan bernilai tinggi jadi lukisan bali ini sangat baik untuk investasi juga. Banyak orang yang sengaja mengkoleksi lukisan khas bali hanya untuk menambah nilai seni yang ada di dalam lukisan tersebut, nanti kalau sudah bertahun-tahun harga dari lukisan khas bali ini akan semakin tinggi.


2. Patung Kayu Khas Bali
Seperti yang sudah pernah saya tulis dalam blog ini, bahwa patung khas bali sangat banyak peminatnya, jenisnya dan bentuknya pun beragam dan yang paling penting memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Benda ini bisa anda taruh di ruang tamu, ruang keluarga ataupun di kamar pribadi anda sendiri, disesuaikan dengan bentuk dan besarnya patung yang akan anda pajang di rumah anda. Tapi yang pasti benda ini harus anda letakkan di dalam rumah.


3. Patung Batu Khas Bali
Sama halnya dengan patung kayu khas Bali, patung ini memiliki bentuk dan jenis yang beragam, mengandung unsur seni yang tinggi dan sangat diburu oleh dunia.
Sudah banyak karya seniman Bali di eksport ke luar negeri dan jangan kaget jika suatu saat nanti anda berpergian ke luar negeri akan menemukan patung khas Bali disana. Untuk benda yang satu ini lebih harmoni jika anda taruh di luar ruangan, di teras maupun di taman, kondisikan dengan bentuk dan ukuran patung agar rumah anda lebih indah.


4. Pernak Pernik Limbak Kaca dari Bali
Mungkin kedengarannya terasa aneh karena dalam pikiran anda bagaimana limbah kaca bisa digunakan sebagai salah satu dekorasi rumah anda yang cantik dan menawan. Inilah hebatnya pulau Bali, selalu bisa menghadirkan sesuatu yang unik dan menarik. Kerajinan ini akan sangat menarik dengan design yang unik dan bisa diletakkan di dalam ruangan seperti ruang tamu atau ruang keluarga anda.


5. Kipas Khas Bali untuk Dekorasi Dinding
Selain lukisan, benda ini bisa juga digunakan sebagai hiasan dinding yang cantik, beragam warna dan corak akan membuat ruangan rumah anda semakin cantik dan menawan.

6. Layangan Khas Bali
Biasanya layangan digunakan sebagai sarana kreasi anak anak, tetapi anda bisa menempatkan pernik ini dinding ruangan anda, dengan design burung garuda serta warna yang beragam akan membuat ruangan anda semakin meriah dan menawan, sangat disarankan untuk memilih ukuran layamngan yang sesuai dengan besar ruangan anda supaya dekorasi semakin kelihatan harmonis dan menarik.


7. "Pajeng" adalah Payung Khas Bali
Secara umum, payung digunakan untuk melindungi manusia dari air hujan.  Tapi di Pulau Dewata Bali ini, payung melambangkan upeti dan undangan untuk para dewa dan nenek moyang untu turun ke bumi. Seperti misalnya payung khas bali tidaklah hanya kita lihat berada di candi-candi, tapi juga menghiasi hotel, restoran dan bahkan di berbagai tempat. Payung yang disebut Pajeng ini tidak hanya berwarna cerah tapi juga memiliki motif - motif tersendiri. Anda bisa menempatkan payung ini di teras rumah atau di dalam ruangan, sesuaikan dengan konsep yang telah anda siapkan. Dijamin rumah anda semakin terasa khas pulau dewata Bali.


8. "Ingke" Merupakan Piring Khas Orang Bali
Ingke adalah piring yang terbuat dari lidi daun kelapa atau lidi daun lontar yang dianyam sedemikian rupa menyerupai sebuah wadah yang bisa digunakan sebagai piring makan, akan tetapi anda membutuhkan alas untuk diatas ingke tersebut, anda bisa mempergunakan daun pisang atau kertas minyak untuk makan. Ingke bisa anda pergunakan untuk menyajikan kue atau camilan ketika ada tamu yang berkunjung kerumah anda. Unik bukan..?


9. Aroma Therapi Khas Bali
Nah dari sekian benda benda yang manarik untuk mempercantik ruangan dirumah anda, jangan lupakan benda yang satu ini, setelah pernak pernik diatas tertata dengan menarik dan indah, kini saatnya anda mempertajam suasana khas Balinya dengan parfum khas bali, serasa berada di tempat spa Bali, ruangan anda akan semakin nyaman, wangi dan membuat anda betah untuk bersantai diruangan ini. Anda bisa tempatkan alat ini di ruangan tamu, kamar mandi atau di kamar anda sendiri, sesuaikan aromanya sesuai dengan ruangan.


Sekarang giliran anda untuk berkreasi dan menentukan sendiri pernak pernik mana yang akan anda pilih untuk mempercantik ruangan rumah anda, ciptakan rumah yang nyaman untuk keluarga tercinta anda dan semuanya itu dengan dekorasi khas pulau Bali.
Selamat mencoba dan berkreasilah sesuai dengan imajinasi anda dan keluarga.




Jumat, 10 Oktober 2014

Kerajinan Seni Mematung Desa Mas Ubud - Bali

Gianyar dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan dengan nilai seni tinggi. Satu di antaranya adalah kerajinan ukiran kayu tradisional yang reputasinya telah tersebar hingga ke mancanegara. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi. Tak heran jika harga jualnya pun dapat menembus belasan dan bahkan puluhan juta.

Kerajinan ukiran kayu asal Gianyar memang bukan souvenir sembarangan. Proses pembuatan sebuah patung berkisar antara 1-4 bulan, melalui beberapa tahapan. Lamanya proses pengerjaan ini bergantung pada besarnya patung atau pahatan yang dibuat, jenis kayu, dan banyaknya detail ukiran dalam patung atau ukiran yang dibuat. Selain itu, karena sentuhan dari setiap seniman pematung memiliki kekhasan tersendiri, lama pengerjaan pahatan atau patung dari tiap seniman amat bervariasi.

Untuk sebuah patung kuda kayu dengan tinggi sekitar 2 meter dari kayu suar (trembesi), dibutuhkan waktu pengerjaan hingga 3,5 bulan. Dari rentang waktu tersebut, proses pengerjaan terbagi dalam beberapa tahapan, yang dimulai dengan pembuatan pahatan kasar (bakalan). Tahap selanjutnya adalah pembuatan detail dengan pisau serta pahat kecil. Setelah kedua tahap tersebut selesai, terakhir adalah tahap penghalusan dengan amplas.

Harga jual dari kerajinan ukiran kayu Gianyar amat bervariasi, bergantung siapa seniman yang mengerjakannya, detail ukiran, dan jenis bahannya. Karya dari setiap seniman memiliki nilai ekonomi yang berbeda karena kekhasan masing-masing seniman sulit ditiru oleh seniman lainnya. Detail ornamen yang ada dalam tiap ukiran atau patung pun amat khas dan memiliki tingkat kerumitan tersendiri, sehingga mempengaruhi harga jualnya. Sementara, jenis bahan akan berpengaruh terhadap nilai setiap patung dalam jangka waktu yang panjang.

Jenis kayu yang paling umum digunakan para perajin di Gianyar adalah kayu suar (trembesi) yang berasal dari Jawa dan Kalimantan. Jenis kayu lain yang juga digunakan diantaranya meranti, waru, sonokeling, ebony, dan bonggol jati yang juga berasal dari luar Bali. Bahan kayu lokal dari Bali adalah kayu panggal buaya (Zanthoxyllum rhetsa) yang berwarna putih dan bentawas (Wrightia pubescens R.Br) yang berdiameter kecil tapi panjang serta keras. Sedangkan, kayu seperti albasia jarang digunakan karena teksturnya yang lunak dan mudah lapuk sehingga tidak baik sebagai investasi jangka panjang.





Selasa, 07 Oktober 2014

Sate Lilit Satenya Pulau Dewata Bali

Dari sekian banyak kuliner khas Bali, sate lilit merupakan salah satu andalan yang patut untuk dicoba. Sate lilit awalnya merupakan hidangan khas dari daerah Klungkung. Meski demikian, hidangan ini sekarang mudah ditemukan di banyak lokasi di seputar Bali, seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar. Karena itulah, sate lilit telah menjadi kuliner khas dari Bali, selain babi guling dan lawar.
Dibanding sate-sate yang dapat ditemui di berbagai daerah, sate lilit memiliki keunikan tersendiri. Sate yang umumnya ditemukan berupa potongan-potongan daging yang ditusukkan dengan sebuah tusuk. Sementara, sate lilit lebih menyerupai gumpalan adonan yang membalut tusuk sate. 
Sate lilit terbuat dari daging yang dilumatkan menjadi adonan. Adonan ini lalu dibumbui dan dibakar hingga mengeluarkan aroma harum yang khas. Aroma kunyit dan serai yang dominan menjadi pemikat untuk mencicipi kuliner ini. 

Keunikan lainnya, meski tidak dihidangkan bersama bumbu kacang seperti sate ayam atau kambing, rasa pedas dari bumbu-bumbu yang meresap di dalam adonannya dijamin membuat lidah Anda menari.
Rasa pedas dalam sate lilit berasal dari campuran berbagai bumbu yang dicampurkan ke dalam adonan. Bumbu-bumbu tersebut antara lain terdiri bawang merah, bawang putih, serai, dan daun jeruk. Campuran berbagai bumbu tersebut menghasilkan rasa pedas, manis, dan gurih dengan sentuhan rempah yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. 

Sementara, daging yang biasanya dijadikan bahan untuk sate lilit adalah daging ikan laut seperti tuna. Bagi yang tidak menyukai daging ikan, beberapa penjaja sate lilit juga menyediakan sate lilit yang dibuat berbahan daging ayam. 
Karena berbahan dasar daging ikan, panganan yang satu ini aman dikonsumsi oleh semua umat beragama. 
Sate lilit biasanya disajikan bersama beberapa jenis hidangan lainnya. Hidangan yang biasa menjadi pendamping sate lilit antara lain sate tuna dan pepes tuna. Ditemani nasi hangat dan sambal matah yang nikmat, hidangan sate lilit akan terasa semakin lengkap dan mantap.






Senin, 06 Oktober 2014

12 Jenis Jajanan Khas Bali yang Musti Anda Coba ketika Berlibur ke Bali

Bali yang kaya akan pesona keindahan alam dan pantainya, bagi beberapa orang yang pernah berkunjung kesana, tentu merasa amat sangat disayangkan jika melewati dan mencicipi sajian hidangan negeri Pulau Dewata pula. Selain menjelajah alam Bali yang menawan sambil mempelajari budaya Bali yang masih kental, mencicipi kuliner khas Bali pun menjadi agenda tersendiri bagi para wisatawan. Kuliner Bali yang beragam ini memanjakan lidah para turis dan wisatawan lokal yang datang.
Berikut kami akan berikan beberapa info jenis Jajanan khas bali yang perlu anda coba seperti :

1. Jaje Godoh
Semua orang Bali atau yang pernah tinggal di Bali pasti tahu dengan jajanan yang satu ini. Jajanan yang biasa dijual di pasar atau di warung-warung ini sangat pas untuk teman minum kopi di pagi hari. Di daerah lain jajanan satu ini dikenal dengan nama PISANG GORENG.



2. Jaje Lempog
Jeje lempog bisa kita temukan di pasar tradisional. Jajanan yang terbuat dari singkong dan gula merah ini di Jawa terkenal dengan nama GETUK. Ada lagunya lho.... 'Getuk asale seko telo' (getok terbuat dari singkong).



3. Jaje Laklak
Jajanan yang terbuat dari tepung beras ini dimakan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Rasanya mmmpuk dan lezat. Ternyata saya pernah menjumpai makanan yang mirip dengan jaje laklak, namanya SURABI. Bedanya kalau Surabi ada bermacam-macam rasa seperti Surabi keju, surabi susu, surabi coklat, Surabi oncom dan masih banyak lagi. Sedangkan kalau jaje laklak hanya satu versi yaitu Laklak dengan parutan kelapa dan gula merah.



4. Jaje Uli
Jajanan yang satu ini terbuat dari tepung ketan. Jaje uli banyak ditemukan pada saat ada hari raya umat hindu seperti hari raya galungan. jaje uli enaknya dimakan dengan tape ketan. Ternyata di daerah Jawa ada juga jajanan yang sama dengan jaje uli terbuat dari tepung ketan namanya JADAH.



5. Jaje Sumping
Sumping adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras berisi pisang didalamnya, dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Selain sumping pisang ada juga sumping yang terbuat dari labu (waluh). Kalau di daerah Jogja sumping pisang diberi nama NOGOSARI.



6. Jaje Giling
Jaje giling adalah jajanan yang terbuat dari tepung kanji alias aci diberi pewarna merah kemudian di pilin dan di masukkan kedalam air panas. Jaje giling ini biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula pasir atau gula merah cair. Ternyata di daerah Bandung saya pernah menjumpai jajanan seperti ini tapi entah apa namanya.



7. Jaje Klepon
Jajanan yang terbuat dari tepung ketan ini berbentuk bulat kecil dan berisi gula merah didalamnya. Klepon harus dimakan sekaligus, karena jika anda gigit sedikit demi seidkit, gula merahnya akan keluar dan mengotori tangan atau baju anda. Ternyata di Bandung dan Jogja juga ada jaje klepon dan namanya juga sama KLEPON.



8. Pisang Rai
Kue ini adalah salah satu kue tradisional Bali yang sudah turun temurun. Biasa disantap sebagai teman minum kopi di sore hari. Dipilih pisang tanduk yang cukup tua agar rasanya legit. Pisang dibungkus adonan tepung beras kemudian direbus hingga matang dan langsung dibalut kelapa parut.



9. Jaje Bendu
Sangat mirip kue lupis, namun lapisan tepung ketan dibuat sangat tipis sehingga lebih dominan rasa intinya. Jika kue lupis diguyur saus gula merah dengan kelapa sementara jaja bendu ‘menyimpan’ campuran kelapa dan gula merah di dalamnya. Biasanya dibuat untuk keperluan upacara keagamaan atau upacara perkawinan sebagai sajian, namun sekarang kue ini sudah banyak dibuat untuk dijual sebagai kue jajanan pasar.



10. Jaje Kaliadrem
Banyak yang bilang, inilah pretzel ala Bali. Sekilas memang mirip pretzel, karena terdapat lubang pada kue yang terkadang jumlahnya satu sampai tiga buah. Umumnya kue kaliadrem dibentuk seperti donat mini atau berbentuk segitiga. Namun belakangan banyak pembuat kue kaliadrem sengaja meniru bentuk pretzel agar mudah diterima turis asing. 



11. Jaje Begina
Jaje begina, terbuat dari beras ketan asli. Di Bali, warga membuatnya menjelang perayaan upacara keagamaan seperti Galungan, Kuningan dan sebagainya. Jaje Begina berbentuk bulat umumnya dibuat berdiameter antara 7-12 Cm dengan ditambah bulatan merah di tengahnya. Sekilas nampak seperti “bola mata”. Saya meyakininya, Jaje Begina memiliki makna filosofis-penghormatan semesta raya.



12. Jaje Batun Bedil
Bentuknya bulatan-bulatan pipih. Rasanya kenyal gurih diselimuti adonan encer dari gula merah. Taburan kelapa parut yang gurih dan wangi membuat rasanya makin enak.
Nama batun bedil alias batu bedil atau peluru karena bentuknya mirip dengan peluru.


Itulah 12 jenis jajanan khas Bali yang musti anda cari dan coba serta rasakan kelezatannya jika berkunjung ke Bali, Untuk mendapatkan semua jajanan ini mintalah bantuan dari Bli Wayan untuk mengantarnya karena jajanan ini jarang di jual di tempat wisata. Sebenarnya masih banyak jenis jajanan yang lain dan akan kami tampilkan di post berikutnya.

Keunikan dari Kerta Gosa Klungkung - Bali

Kertagosa salah satu objek wisata yang terletak di tengah - tengah Kota Kabupaten Klungkung, Bali, kira-kira 40 km ke arah timur dari Denpasar. Kertagosa pertama kali di bangun awal abad ke 18 oleh Raja yang bernama Dewa Agung Gusti Sidemen dan merupakan tempat pembahasan segala sesuatu bertalian atau berkaitan dengan situasi keamanan, kemakmuran serta keadilan wilayah kerajaan berpusat di Gelgel. Kerta Gosa pernah diperbaiki pada tahun 1920 dan tahun 1960. 
Langit-langit Kertha Gosa dicat dengan gaya tradisional Bali yang disebut wayang, yang berarti "bayangan sosok". Lukisan dalam gaya wayang terkait erat dengan bayangan seni teater, yang berkaitan dengan Mahabharata dan Ramayana cerita. Gaya lukisan wayang telah setia diwariskan sampai saat ini untuk mencerminkan warisan Hindu-Jawa Bali dalam ikonografi dan konten tradisional. Ikonografi yang digunakan banyak dalam budaya Bali. Ikonoklasme digunakan karena masyarakat Bali ingin mewakili hal-hal melalui gambar dan bayangan hidup. Dalam lukisan, status sosial dapat digambarkan dengan posisi hirarkis dari karakter, ukuran tubuh mereka, sisi di mana mereka ditempatkan (kiri atau kanan TKP). Dalam cerita Bhima Swarga patung Siwa, dewa Surga yang paling menonjol, lebih besar dan lebih dominan dari dewa yang lainnya. Juga, Bhima mengalahkan semua manusia lainnya dalam cerita. Hamba dari Bhima ini adalah Twalen dan Mredah biasanya muncul berdampingan. Usia dan kelas sosial juga berperan dalam penempatan lima bersaudara Pandawa. Bhima, karena kekuasaannya secara fisik, tubuhnya yang besar dan kekar selalu siap untuk bertempur. Seluruh tubuh Bhima dibungkus dengan kain atau sarung hitam dan putih dimana materi yang digunakan ini diyakini memiliki kualitas pelindung sihir. 
Wisatawan saat liburan dan ingin menikmati peninggalan sejarah jaman jayanya kerajaan Waturenggong, cobalah berkunjung dan tour ke sini, anda bisa juga sewa mobil , kalau dari bandara ambil jurusan ke Timur lewat jalan Ida Bagus Mantra, belok ke Utara menuju pusat kota.
Objek wisata Kertagosa terdiri dari dua buah bangunan (bale) yaitu Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang. Disebut Bale Kambang karena bangunan ini dikelilingi kolam yaitu Taman Gili. Keunikan Kerta Gosa juga bangunan Bale Kambang ini adalah pada permukan plafon atau langit-langit bale ini dihiasi lukisan tradisional (gaya wayang). Fungsi dari kedua bangunan terkait erat dengan fungsi pendidikan lewat lukisan-lukisan wayang, kisahnya dipaparkan pada langit-langit bangunan. Cerita dalam lukisan tersebut adalah berisi tentang Tantri kemudian tentang cerita Bima Swarga yang banyak sekali memperlihatkan ajaran mengenai hukum karma phala, serta cerita tentang penitisan kembali (reinkarnasi) ke dunia karena perbuatan dan dosa-dosanya.
Jadi yang mendominasi cerita di atap bale ini adalah tentang perbuatan kharma pala sehingga bale ini pada waktu kerajaan dulu di fungsikan untuk pengadilan. Tak kalah  menarik kursi peninggalan jaman kerajaan, sudah sempat direnovasi masih tertata rapih seperti bagaimana posisinya pada jaman kerajaan dulu.
Daya tarik dari balai Kerta Gosa ini adalah di langit-langit bangunan terdapat lukisan-lukisan wayang, memiliki cerita tentang kehidupan sehari-hari, wejangan/ petuah, hukum karma phala, ramalan gempa dan filsafat hidup. Di samping balai Kerta Gosa terdapat banguan dikelilingi oleh kolam bernama Taman Gili.
Suasana kerajaan sangat terasa di tempat ini, semua tertata rapih dan bersih. Tentunya kepedulian Pemda setempat untuk merawat salah satu tempat yang bersejarah di pulau Bali.
Lukisan-lukisan wayang yang ada berada di langit-langi bangunan Kertagosa adalah merupakan hasil karya seni klasik gaya Kamasan, bahkan sampai sekarang desa Kamasan masih melestarikan gaya seni lukis tradisional ini. Desa tersebut terletak 4 km sebelah Selatan kota Smarapura ini, perkembangan seni lukisnya memang diakui serta dicintai oleh raja Waturenggong yang memerintah Gelgel pada saat itu, sehingga warisan seni lukis dari jaman kerajaan tersebut masih bisa kita temukan di Kertagosa. Sebagai warisan budaya.
Pulau Dewata ini seperti mutiara kecil, memancarkan aura sinar begitu mempuni menarik minat para wisatawan untuk tidak bosan-bosannya mengeksplorasinya. 



Jumat, 03 Oktober 2014

Pengerajin Uang Kepeng di Desa Kamasan Klungkung - Bali

Kamasan, sebuah desa di Kecamatan dan Kabupaten Klungkung, Bali, tidak hanya terkenal karena corak lukisan kuno khasnya, namun Kamasan kini juga terkenal dengan industri uang kepeng Kamasan. Uang kepeng, disebut juga pis bolong, banyak digunakan sebagai perangkat upacara adat di Bali.
Uang kepeng sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di Bali. Uang dengan lubang di tengahnya itu diduga masuk ke Bali sejak abad ke-7 pada era Dinasti Tiang berkuasa di dataran Tiongkok. Saat itu. di Bali, uang tersebut berfungsi sebagai alat tukar. Belakangan, seperti yang tersurat dalam prasasti Sukawana yang berangka tahun 882 Masehi, uang kepeng ditengarai telah mempunyai fungsi sebagai sarana upacara agama Hindu di Bali. Dari jenisnya, uang kepeng yang beredar di Bali merupakan produksi China, Korea, Jepang dan Indonesia sendiri.
Pada zaman dahulu uang kepeng merupakan satuan terkecil sehingga paling mudah untuk menentukan jumlah satuan baik sebagai alat tukar maupun sebagai sarana upacara. Namun kini, karena jenis uang itu semakin langka, dalam beberapa hal nilai uang itu kerap diganti dengan koin yang berlaku saat ini sesuai dengan nilai tukarnya.

Sejak 2002 Pemerintah Provinsi Bali melakukan upaya untuk melestarikan produksi uang kepeng. Produksinya dipusatkan di desa Kamasan, Klungkung, sekitar 40 kilometer dari Kuta. Sejak saat itu, uang kepeng diproduksi secara rutin. Selain untuk memenuhi kebutuhan sarana upacara, juga sebagai suvenir. Dalam sehari sedikitnya 5 ribu keping uang kepeng diproduksi di desa itu. Harga satu kepingnya relatif murah, yakni Rp 700.
Jenis-jenis suvenir yang berbahan uang kepeng ini sangat beragam, antara lain liontin, gelang tamiang (perisai), patung, dan berbagai bentuk miniatur rumah. Kisaran harga suvenir tersebut antara Rp 25 ribu sampai Rp 7,5 juta.