Senin, 01 Desember 2014

Paket Promo Liburan ke Bali 3D2N April s/d Mei 2015

Bali merupakan pulau tujuan wisata dunia, segala jenis hiburan dan tempat wisata yang indan dan menarik ada disini, mulai dari pemandangan alam yang indah dan menawan, bagunan yang memiliki ciri khas tersendiri, kebudayaan yang ketat dan ketal serta mampu memenuhi segala kebutuhan liburan anda agar segala penat dan kejenuhan anda selama bekerja bisa dihilangkan. Untuk itu kami memberikan penawaran paket special bagi anda yang super sibuk dan susah mengatur jadwal libur, dengan paket 3 hari 2 malam anda sudah bisa menikmati liburan yang berkesan di pulau dewata Bali, kami akan selalu optimalkan waktu anda agar semakin berkesan saat berlibur di pulau dewata Bali.
Hanya dengan IDR Rp 999.000/pax Minimal 5 pax anda sudah bisa menikmati fasilitas sebagai berikut:
1. Kamar Standard/ Superior lengkap dengan AC dan Air panas
2. Anda bisa memilih type Twin atau Double bed
3. Menikmati menginap di hotel pilihan anda selama 2 malam
4. 2x Sarapan di Hotel
5. Welcome drink*
6. Private transport full AC
7. Driver yang ramah dan selalu memandu anda kemanapun pergi
8. Bahan bakar kendaraan
9. Waktu pemakaian kendaraan max. 12 jam
10. Mineral water selama tours
11. Biaya parkir selama tours
12. Bingkisan Menarik dari Bali Enjoy Tours

Dengan harga diatas silahkan tentukan sendiri hotel pilihan anda dengan pilihan sebagai berikut :
1. Taman Tirta Ayu Hotel Tuban
2. Arabella Hotel Jimbaran
3. Green Villas Hotel Tuban
4. Puri Ganesh Hotel Kuta
5. Puri Yuma Hotel Denpasar
6. Harmony Hotel Legian
7. Nirmala Hotel Denpasar
8. Zuk Hotel Legian

Dan jika anda mau memilih hotel di bawah ini, anda cukup menambahkan IDR Rp 150k/pax dari harga diatas dan silahkan menikmati service dari hotel berikut :
1. Aroma's Hotel Legian
2. Rivavi Hotel Legian
3. Fave Hotel Seminyak
4. Fave Hotel Kuta Square
5. Kuta Central Park Hotel
6. 14 Roses Hotel Legian

Serta jika anda ingin menikmati hotel dengan fasilitas yang lebih lengkap dan pelayanan yang optimal, maka anda cukup menambahkan biaya IDR Rp 300k/pax dari harga penawaran diatas dan anda bisa memilih hotel sesuai dengan keinginan anda seperti :
1. Cipaganti Hotel Legian
2. Tusita Hotel Kuta
3. Sari Segara Resort & Spa Jimbaran
4. Grand Whiz Hotel Kuta
5. Santika Hotel Kuta
6. Three Princess Boutique Hotel & Spa Jimbaran
7. The 101 Hotel Legian

Itinerary Tours yang anda dapatkan :
Hari Pertama
# Transfer in Airport
# Half day tours max. 6 jam dengan rute pilihan anda sendiri

Hari Kedua (Optional Tours)
1. Kintamani Tours
# Barong dance performance
# Pengerajin Batik Bali
# Desa Celuk dengan pengerajin peraknya
# Bali Bird Park
# Ubud Monkey Forest
# Kintamani
# Agrowisata kopi luwak
# Pura Tirta Empul
# Oleh oleh khas Bali
# Dinner Jimbaran
# Kembali ke hotel

2. Uluwatu Tours
# Tanjung benoa Watersport
# Pulau Penyu
# Pantai Pandawa
# GWK
# Pantai Dreamland
# Pantai Padang padang
# Pura Uluwatu
# Kecak dance performance
# Dinner Jimbaran
# Oleh oleh khas Bali
# Kembali ke hotel

3. Bedugul Tours
# Pura Taman Ayun
# Danau Beratan Bedugul
# Alas Kedaton
# Pura Tanah lot
# Oleh oleh khas Bali
# Dinner Jimbaran
# Kembali ke hotel

Hari Ketiga
# Half day Tours max. 6 jam dengan rute pilihan anda sendiri
# Transfer out Airport

Harga belum termasuk :
Tiket pesawat, makan siang/ malam, tiket objek wisata, permainan watersport, kebutuhan pribadi (loundry, internet, telephone) serta High Season Surcharge periode 16 Desember 2014 - 10 Januari 2015.

Untuk informasi dan pemesanan bisa langsung hubungi kami :

Phone. 0361 7954778     Fax. 0361 467782
Mobile. 081 933 013 118 - 089 693 695 509
Email. enjoybalitours@gmail.com - enjoybali.bali@gmail.com
Pin BB. 75CECACD






Selasa, 11 November 2014

Hari Raya Nyepi - Perayaan Tahun Baru Caka Untuk Umat Hindu di Bali

Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.

Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Pada hari raya Nyepi suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.





Senin, 03 November 2014

PAKET SEWA TRANSPORT & TOURS DI BALI TAHUN 2015

Untuk memenuhi kebutuhan para Traveler yang sedang berlibur ke Bali, kami berikan penawaran istimewa di tahun 2015, dengan beragam pilihan kendaraan dan driver kami yang berpengalaman serta memiliki integritas yang tinggi dalam menjamin kenyamanan anda berlibur ke Bali akan menjadi pilihan utama dalam menikmati liburan yang berkesan bersama keluarga maupun teman anda di pulau dewata Bali.
Berikut beberapa plihan paket yang bisa anda nikmati antara lain :

Toyota Avanza G
Mobil + Driver : IDR 350.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 450.000/12 jam

Suzuki APV Arena
Mobil + Driver : IDR 350.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 450.000/12 jam

Toyota All New Avanza / Veloz
Mobil + Driver : IDR 400.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 500.000/12 jam

Toyota All New Innova
Mobil + Driver : IDR 550.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 700.000/12 jam

Kia Pregio / Travello 10 Seats
Mobil + Driver : IDR 550.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 650.000/12 jam

Isuzu ELF Short Chassis Seat 14
Mobil + Driver : IDR 600.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 750.000/12 jam 

Isuzu ELF Short Chassis Seat 17
Mobil + Driver : IDR 850.000/12 jam
Mobil + Driver + Bahan bakar : IDR 1.000.000/12 jam 
COMPLIMENT YANG ANDA DAPATKAN :
1. MINERAL WATER
2. FACE TOWEL
3. CANDY
Untuk inquiry yang lain, anda bisa langsung hubungi kami, bisa sharing untuk rute tours, tempat wisata yang bagus, adventure yang seru, kegiatan wisata budaya, atau wisata kuliner, semuanya bisa anda sampaikan kepada kami, kami akan memberikan saran dan jawaban yang pasti membuat liburan anda berkesan.
Kami jamin liburan anda tidak akan rugi jika dipercayakan kepada kami untuk memfasilitasi serta melayani anda selama berlibur di Bali.
Untuk informasi dan pemesanan bisa langsung menghubungi contact yang tertera di bawah ini :


Jl. Soka No. 113 Kesiman - Denpasar Timur
Telp. 0361 7954778   Fax. 0361 467782
Mobile. 081 933 013 118
Pin BB. 75CECACD
Email. info@balienjoytour.com/ enjoybali.bali@gmail.com

Sabtu, 01 November 2014

Pura Sad Khayangan atau 6 Pura Utama bagi umat Hindu di Bali.

Kata "Pura" sesungguhnya berasal dari akhiran bahasa Sanskerta (-pur, -puri, -pura, -puram, -pore), yang artinya adalah kota, kota berbenteng, atau kota dengan menara atau istana. Dalam perkembangan pemakaiannya di Pulau Bali, istilah "Pura" menjadi khusus untuk tempat ibadah; sedangkan istilah "Puri" menjadi khusus untuk tempat tinggal para raja dan bangsawan.
Sebelum kita membahas tentang pura 6 pura terbesar, kita akan membahas sedikit konsep dari pura itu sendiri.

Tata letak Pura.
Tidak seperti candi atau kuil Hindu di India yang berupa bangunan tertutup, pura dirancang sebagai tempat ibadah di udara terbuka yang terdiri dari beberapa lingkungan yang dikelilingi tembok. Masing-masing lingkungan ini dihubungkan dengan gerbang atau gapura yang penuh berukiran indah. Lingkungan yang dikelilingi tembok ini memuat beberapa bangunan seperti pelinggih yaitu tempat suci bersemayam hyang, meru yaitu menara dengan atap bersusun, serta bale (pendopo atau paviliun). Struktur tempat suci pura mengikuti konsep Trimandala, yang memiliki tingkatan pada derajat kesuciannya, yakni:

Nista mandala (Jaba pisan): zona terluar yang merupakan pintu masuk pura dari lingkungan luar. Pada zona ini biasanya berupa lapangan atau taman yang dapat digunakan untuk kegiatan pementasan tari atau tempat persiapan dalam melakukan berbagai upacara keagamaan.
Madya mandala (Jaba tengah): zona tengah tempat aktivitas umat dan fasilitas pendukung. Pada zona ini biasanya terdapat Bale Kulkul, Bale Gong (Bale gamelan), Wantilan (Bale pertemuan), Bale Pesandekan, dan Perantenan.
Utama mandala (Jero): yang merupakan zona paling suci di dalam pura. Di dalam zona tersuci ini terdapat Padmasana, Pelinggih Meru, Bale Piyasan, Bale Pepelik, Bale Panggungan, Bale Pawedan, Bale Murda, dan Gedong Penyimpenan.
Meskipun demikian tata letak untuk zona Nista mandala dan Madya mandala kadang tidak mutlak seperti demikian, karena beberapa bangunan seperti Bale Kulkul, atau Perantenan atau dapur pura dapat pula terletak di Nista mandala.

Pada aturan zona tata letak pura maupun puri (istana) di Bali, baik gerbang Candi bentar maupun Paduraksa merupakan satu kesatuan rancang arsitektur. Candi bentar merupakan gerbang untuk lingkungan terluar yang membatasi kawasan luar pura dengan Nista mandala zona terluar kompleks pura. Sedangkan gerbang Kori Agung atau Paduraksa digunakan sebagai gerbang di lingkungan dalam pura, dan digunakan untuk membatasi zona Madya mandala dengan Utama mandala sebagai kawasan tersuci pura Bali. Maka disimpulkan baik untuk kompleks pura maupun tempat tinggal bangsawan, candi bentar digunakan untuk lingkungan terluar, sedangkan paduraksa untuk lingkungan dalam.

Sad Kahyangan atau Sad Kahyangan Jagad, adalah enam pura utama yang menurut kepercayaan masyarakat Bali merupakan sendi-sendi pulau Bali. Masyarakat Bali pada umumnya menganggap pura-pura berikut sebagai Sad Kahyangan:

1. Pura Besakih di Kabupaten Karangasem.
Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.


2. Pura Lempuyang Luhur di Kabupaten Karangasem.
Pura ini terletak di puncak bukit Bisbis, termasuk wilayah kecamatan Abang, Kabupaten Daerah Tingkat II Karangasem, sebagai tempat suci untuk memuliakan dan memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam perwujudannya sebagai Icwara. Pura ini berstatus sebagai salah satu “Sad Kahyangan Jagad” sehingga dengan demikian jelas bahwa pura ini merupakan penyungsungan jagat yg terletak pada arah timur pulau Bali. Dengan demikian dilihat dari segi letak, dapat dijelaskan bahwa fungsi dari pura ini sebagai perlambang untuk menjaga keseimbangan alam semesta.


3. Pura Goa Lawah di Kabupaten Klungkung.
Dalam tradisi Hindu di Bali Tuhan sebagai Dewa Laut itu disebut ''Bhatara Tengahing Segara''. Di Bali Pura Goa Lawah merupakan Pura untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut. Pura Goa Lawah di Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Klungkung inilah sebagai pusat Pura Segara di Bali untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut.
Dalam Lontar Prekempa Gunung Agung diceritakan Dewa Siwa mengutus Sang Hyang Tri Murti untuk menyelamatkan bumi. Dewa Brahma turun menjelma menjadi Naga Ananta Bhoga. Dewa Wisnu menjelma sebagai Naga Basuki. Dewa Iswara menjadi Naga Taksaka. Naga Basuki penjelmaan Dewa Wisnu itu kepalanya ke laut menggerakan samudara agar menguap menajdi mendung. Ekornya menjadi gunung dan sisik ekornya menjadi pohon-pohonan yang lebat di hutan. Kepala Naga Basuki itulah yang disimbolkan dengan Pura Goa Lawah dan ekornya menjulang tinggi sebagai Gunung Agung. Pusat ekornya itu di Pura Goa Raja, salah satu pura di kompleks Pura Besakih. Karena itu pada zaman dahulu goa di Pura Goa Raja itu konon tembus sampai ke Pura Goa Lawah. Karena ada gempa tahun 1917, goa itu menjadi tertutup.
Keberadaan Pura Goa Lawah ini dinyatakan dalam beberapa lontar seperti Lontar Usana Bali dan juga Lontar Babad Pasek. Dalam Lontar tersebut dinyatakan Pura Goa Lawah itu dibangun atas inisiatif Mpu Kuturan pada abad ke XI Masehi dan kembali dipugar untuk diperluas pada abad ke XV Masehi. Dalam Lontar Usana Bali dinyatakan bahwa Mpu Kuturan memiliki karya yang bernama ''Babading Dharma Wawu Anyeneng' yang isinya menyatakan tentang pendirian beberapa Pura di Bali termasuk Pura Goa Lawah dan juga memuat tahun saka 929 atau tahun 107 Masehi. Umat Hindu di Bali umumnya melakukan Upacara Nyegara Gunung sebagai penutup upacara Atma Wedana atau disebut juga Nyekah, Memukur atau Maligia.


4. Pura Uluwatu di Kabupaten Badung.
Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.
Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.
Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.


5. Pura Batukaru di Kabupaten Tabanan.
Pura Luhur Batukaru terletak di Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Lokasi pura ini terletak di bagian barat Pulau Bali di lereng selatan Gunung Batukaru. Kemungkinan besar nama pura ini diambil dari nama Gunung Batukaru ini. Bagi mereka yang ingin sembahyang ke Pura Luhur Batukaru sangat diharapkan terlebih dahulu sembahyang di Pura Jero Taksu. Pura Jero Taksu ini memang letaknya agak jauh dari Pura Luhur Batukaru.
PURA Luhur Batukaru adalah pura sebagai tempat memuja Tuhan sebagai Dewa Mahadewa. Karena fungsinya untuk memuja Tuhan sebagai Dewa yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan mempergunakan air secara benar, maka di Pura Luhur Batukaru ini disebut sebagai pemujaan Tuhan sebagai Ratu Hyang Tumuwuh -- sebutan Tuhan sebagai yang menumbuhkan.
Tuhan sebagai sumber yang mempertemukan air dengan tanah sehingga muncullah kekuatan untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan itu akan tumbuh subur dengan daunnya yang hijau mengandung klorofil sebagai zat yang menyelamatkan hidup. Pemujaan Tuhan di Pura Luhur Batukaru hendaknya dijadikan media untuk membangun daya spiritual membangun semangat hidup untuk secara sungguh-sungguh menjaga kesuburan tanah dan sumber-sumber air.


6. Pura Pusering Jagat (Pura Puser Tasik) di Kabupaten Gianyar.
Pura Pusering Jagat berada di Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Pura Pusering Jagat ini tergolong pura yang sangat tua usianya. Di dalam pura ini terdapat banyak peninggalan purbakala. Pura Pusering Jagat ini dalam Lontar Kusuma Dewa disebut Pura Pusering Tasik sebagai salah satu dari Pura Sad Kahyangan di Bali.
Pura Pusering Jagat memang merupakan pura penting di Bali. Pura ini termasuk satu dari enam pura kahyangan jagat yang berposisi di tengah-tengah. Dalam kosmologi Hindu, tengah adalah sthana (tempat bersemayam) Dewa Siwa.
Pura Pusering Jagat terletak di desa Pejeng yang di masa lampau merupakan pusat Kerajaan Bali Kuna. Banyak yang menduga bahwa kata pejeng berasal dari kata pajeng yang berarti payung. Dari desa inilah raja-raja Bali Kuna memayungi rakyatnya. Namun, ada juga yang menduga kata pejeng berasal dari kata pajang (bahasa Jawa Kuna) yang berarti sinar. Diyakini, dari sinilah sinar kecemerlangan dipancarkan ke seluruh jagat.
Dalam lontar-lontar kuna, Pura Pusering Jagat juga dikenal sebagai Pura Pusering Tasik atau pusatnya lautan. Penamaan itu akan mengingatkan masyarakat Hindu kepada cerita Adi Parwa yang mengisahkan perjuangan para dewa dalam mencari tirtha amertha (air kehidupan) di tengah lautan Ksirarnawa.
Di pura ini terdapat arca-arca yang menunjukkan bahwa pura ini adalah tempat pemujaan Siwa seperti arca Ganesha (putra Siwa), Durga (sakti Siwa), juga arca-arca Bhairawa. Ada juga arca berbentuk kelamin laki-laki (purusa) dan perempuan (pradana). Dalam ajaran Hindu, Purusa dan Pradana ini adalah ciptaan Tuhan yang pertama. Purusa adalah benih-benih kejiwaan, sedangkan Pradana benih-benih kebendaan. Pertemuan Purusa dan Pradana inilah melahirkan kehidupan dan harmoni.
Di pura ini juga terdapat peninggalan kuno berbentuk bejana yang disebut sangku sudamala yang melambangkan limpahan air suci untuk kehidupan. Di dalam sangku sudamala ini terdapat gambar yang menandakan angka tahun Saka 1251.


Selain pura-pura Sad Kahyangan tersebut di atas, masih banyak pura-pura di lainnya di berbagai tempat di pulau Bali, sesuai salah satu julukannya Pulau Seribu Pura.
Salah-satu pura terkenal lainnya adalah Pura Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Di Tanah Lot terdapat dua buah pura yang terletak di atas tebing batu besar, yang merupakan tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Jumat, 24 Oktober 2014

9 Pernak Pernik Khas Bali Untuk Mempercantik Ruangan Rumah Anda.

Mau menciptakan suasana khas Bali dirumah anda, sudah kebayang barang barang apa saja yang anda butuhkan untuk menciptakan suasana tersebut?
Maka simaklah 9 pernak pernik khas bali untuk dekorasi rumah anda seperti:

1. Lukisan Khas Bali
Lukisan khas bali sangat banyak dicari oleh orang karena bentuknya yang sangat unik dan pengerjaannya sangat rapi sehingga menghasilkan Lukisan bali yang mengandung nilai seni yang sangat tinggi. Lukisan khas bali menjadi sangat terkenal di dunia karena dikerjakan dengan penuh perasan. Sangat beda dengan lukisan yang lainnya yang dikerjakan berdasarkan borongan, sehingga hasil lukisannyapun menjadi asal-asalan.
Lukisan khas bali sangat cocok untuk anda yang ingin mendapatkan kepuasan dalam hal seni. Mengapa saya menganjurkan lukisan khas bali?Adabeberapa alas an yang perlu anda ketahui. Pertama karena Lukisan khas bali itu sangat langka, anda hanya bisa mendapatkan lukisan ini di PulauBali, Jika anda mendengar lukisan khas bali tapi di jual oleh orang luar bali, perlu anda pertanyakan kebenarannya. Yang kedua karena Lukisan khas bali memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Kalau anda jual akan bernilai tinggi jadi lukisan bali ini sangat baik untuk investasi juga. Banyak orang yang sengaja mengkoleksi lukisan khas bali hanya untuk menambah nilai seni yang ada di dalam lukisan tersebut, nanti kalau sudah bertahun-tahun harga dari lukisan khas bali ini akan semakin tinggi.


2. Patung Kayu Khas Bali
Seperti yang sudah pernah saya tulis dalam blog ini, bahwa patung khas bali sangat banyak peminatnya, jenisnya dan bentuknya pun beragam dan yang paling penting memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Benda ini bisa anda taruh di ruang tamu, ruang keluarga ataupun di kamar pribadi anda sendiri, disesuaikan dengan bentuk dan besarnya patung yang akan anda pajang di rumah anda. Tapi yang pasti benda ini harus anda letakkan di dalam rumah.


3. Patung Batu Khas Bali
Sama halnya dengan patung kayu khas Bali, patung ini memiliki bentuk dan jenis yang beragam, mengandung unsur seni yang tinggi dan sangat diburu oleh dunia.
Sudah banyak karya seniman Bali di eksport ke luar negeri dan jangan kaget jika suatu saat nanti anda berpergian ke luar negeri akan menemukan patung khas Bali disana. Untuk benda yang satu ini lebih harmoni jika anda taruh di luar ruangan, di teras maupun di taman, kondisikan dengan bentuk dan ukuran patung agar rumah anda lebih indah.


4. Pernak Pernik Limbak Kaca dari Bali
Mungkin kedengarannya terasa aneh karena dalam pikiran anda bagaimana limbah kaca bisa digunakan sebagai salah satu dekorasi rumah anda yang cantik dan menawan. Inilah hebatnya pulau Bali, selalu bisa menghadirkan sesuatu yang unik dan menarik. Kerajinan ini akan sangat menarik dengan design yang unik dan bisa diletakkan di dalam ruangan seperti ruang tamu atau ruang keluarga anda.


5. Kipas Khas Bali untuk Dekorasi Dinding
Selain lukisan, benda ini bisa juga digunakan sebagai hiasan dinding yang cantik, beragam warna dan corak akan membuat ruangan rumah anda semakin cantik dan menawan.

6. Layangan Khas Bali
Biasanya layangan digunakan sebagai sarana kreasi anak anak, tetapi anda bisa menempatkan pernik ini dinding ruangan anda, dengan design burung garuda serta warna yang beragam akan membuat ruangan anda semakin meriah dan menawan, sangat disarankan untuk memilih ukuran layamngan yang sesuai dengan besar ruangan anda supaya dekorasi semakin kelihatan harmonis dan menarik.


7. "Pajeng" adalah Payung Khas Bali
Secara umum, payung digunakan untuk melindungi manusia dari air hujan.  Tapi di Pulau Dewata Bali ini, payung melambangkan upeti dan undangan untuk para dewa dan nenek moyang untu turun ke bumi. Seperti misalnya payung khas bali tidaklah hanya kita lihat berada di candi-candi, tapi juga menghiasi hotel, restoran dan bahkan di berbagai tempat. Payung yang disebut Pajeng ini tidak hanya berwarna cerah tapi juga memiliki motif - motif tersendiri. Anda bisa menempatkan payung ini di teras rumah atau di dalam ruangan, sesuaikan dengan konsep yang telah anda siapkan. Dijamin rumah anda semakin terasa khas pulau dewata Bali.


8. "Ingke" Merupakan Piring Khas Orang Bali
Ingke adalah piring yang terbuat dari lidi daun kelapa atau lidi daun lontar yang dianyam sedemikian rupa menyerupai sebuah wadah yang bisa digunakan sebagai piring makan, akan tetapi anda membutuhkan alas untuk diatas ingke tersebut, anda bisa mempergunakan daun pisang atau kertas minyak untuk makan. Ingke bisa anda pergunakan untuk menyajikan kue atau camilan ketika ada tamu yang berkunjung kerumah anda. Unik bukan..?


9. Aroma Therapi Khas Bali
Nah dari sekian benda benda yang manarik untuk mempercantik ruangan dirumah anda, jangan lupakan benda yang satu ini, setelah pernak pernik diatas tertata dengan menarik dan indah, kini saatnya anda mempertajam suasana khas Balinya dengan parfum khas bali, serasa berada di tempat spa Bali, ruangan anda akan semakin nyaman, wangi dan membuat anda betah untuk bersantai diruangan ini. Anda bisa tempatkan alat ini di ruangan tamu, kamar mandi atau di kamar anda sendiri, sesuaikan aromanya sesuai dengan ruangan.


Sekarang giliran anda untuk berkreasi dan menentukan sendiri pernak pernik mana yang akan anda pilih untuk mempercantik ruangan rumah anda, ciptakan rumah yang nyaman untuk keluarga tercinta anda dan semuanya itu dengan dekorasi khas pulau Bali.
Selamat mencoba dan berkreasilah sesuai dengan imajinasi anda dan keluarga.




Jumat, 10 Oktober 2014

Kerajinan Seni Mematung Desa Mas Ubud - Bali

Gianyar dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan dengan nilai seni tinggi. Satu di antaranya adalah kerajinan ukiran kayu tradisional yang reputasinya telah tersebar hingga ke mancanegara. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi. Tak heran jika harga jualnya pun dapat menembus belasan dan bahkan puluhan juta.

Kerajinan ukiran kayu asal Gianyar memang bukan souvenir sembarangan. Proses pembuatan sebuah patung berkisar antara 1-4 bulan, melalui beberapa tahapan. Lamanya proses pengerjaan ini bergantung pada besarnya patung atau pahatan yang dibuat, jenis kayu, dan banyaknya detail ukiran dalam patung atau ukiran yang dibuat. Selain itu, karena sentuhan dari setiap seniman pematung memiliki kekhasan tersendiri, lama pengerjaan pahatan atau patung dari tiap seniman amat bervariasi.

Untuk sebuah patung kuda kayu dengan tinggi sekitar 2 meter dari kayu suar (trembesi), dibutuhkan waktu pengerjaan hingga 3,5 bulan. Dari rentang waktu tersebut, proses pengerjaan terbagi dalam beberapa tahapan, yang dimulai dengan pembuatan pahatan kasar (bakalan). Tahap selanjutnya adalah pembuatan detail dengan pisau serta pahat kecil. Setelah kedua tahap tersebut selesai, terakhir adalah tahap penghalusan dengan amplas.

Harga jual dari kerajinan ukiran kayu Gianyar amat bervariasi, bergantung siapa seniman yang mengerjakannya, detail ukiran, dan jenis bahannya. Karya dari setiap seniman memiliki nilai ekonomi yang berbeda karena kekhasan masing-masing seniman sulit ditiru oleh seniman lainnya. Detail ornamen yang ada dalam tiap ukiran atau patung pun amat khas dan memiliki tingkat kerumitan tersendiri, sehingga mempengaruhi harga jualnya. Sementara, jenis bahan akan berpengaruh terhadap nilai setiap patung dalam jangka waktu yang panjang.

Jenis kayu yang paling umum digunakan para perajin di Gianyar adalah kayu suar (trembesi) yang berasal dari Jawa dan Kalimantan. Jenis kayu lain yang juga digunakan diantaranya meranti, waru, sonokeling, ebony, dan bonggol jati yang juga berasal dari luar Bali. Bahan kayu lokal dari Bali adalah kayu panggal buaya (Zanthoxyllum rhetsa) yang berwarna putih dan bentawas (Wrightia pubescens R.Br) yang berdiameter kecil tapi panjang serta keras. Sedangkan, kayu seperti albasia jarang digunakan karena teksturnya yang lunak dan mudah lapuk sehingga tidak baik sebagai investasi jangka panjang.





Selasa, 07 Oktober 2014

Sate Lilit Satenya Pulau Dewata Bali

Dari sekian banyak kuliner khas Bali, sate lilit merupakan salah satu andalan yang patut untuk dicoba. Sate lilit awalnya merupakan hidangan khas dari daerah Klungkung. Meski demikian, hidangan ini sekarang mudah ditemukan di banyak lokasi di seputar Bali, seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar. Karena itulah, sate lilit telah menjadi kuliner khas dari Bali, selain babi guling dan lawar.
Dibanding sate-sate yang dapat ditemui di berbagai daerah, sate lilit memiliki keunikan tersendiri. Sate yang umumnya ditemukan berupa potongan-potongan daging yang ditusukkan dengan sebuah tusuk. Sementara, sate lilit lebih menyerupai gumpalan adonan yang membalut tusuk sate. 
Sate lilit terbuat dari daging yang dilumatkan menjadi adonan. Adonan ini lalu dibumbui dan dibakar hingga mengeluarkan aroma harum yang khas. Aroma kunyit dan serai yang dominan menjadi pemikat untuk mencicipi kuliner ini. 

Keunikan lainnya, meski tidak dihidangkan bersama bumbu kacang seperti sate ayam atau kambing, rasa pedas dari bumbu-bumbu yang meresap di dalam adonannya dijamin membuat lidah Anda menari.
Rasa pedas dalam sate lilit berasal dari campuran berbagai bumbu yang dicampurkan ke dalam adonan. Bumbu-bumbu tersebut antara lain terdiri bawang merah, bawang putih, serai, dan daun jeruk. Campuran berbagai bumbu tersebut menghasilkan rasa pedas, manis, dan gurih dengan sentuhan rempah yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. 

Sementara, daging yang biasanya dijadikan bahan untuk sate lilit adalah daging ikan laut seperti tuna. Bagi yang tidak menyukai daging ikan, beberapa penjaja sate lilit juga menyediakan sate lilit yang dibuat berbahan daging ayam. 
Karena berbahan dasar daging ikan, panganan yang satu ini aman dikonsumsi oleh semua umat beragama. 
Sate lilit biasanya disajikan bersama beberapa jenis hidangan lainnya. Hidangan yang biasa menjadi pendamping sate lilit antara lain sate tuna dan pepes tuna. Ditemani nasi hangat dan sambal matah yang nikmat, hidangan sate lilit akan terasa semakin lengkap dan mantap.






Senin, 06 Oktober 2014

12 Jenis Jajanan Khas Bali yang Musti Anda Coba ketika Berlibur ke Bali

Bali yang kaya akan pesona keindahan alam dan pantainya, bagi beberapa orang yang pernah berkunjung kesana, tentu merasa amat sangat disayangkan jika melewati dan mencicipi sajian hidangan negeri Pulau Dewata pula. Selain menjelajah alam Bali yang menawan sambil mempelajari budaya Bali yang masih kental, mencicipi kuliner khas Bali pun menjadi agenda tersendiri bagi para wisatawan. Kuliner Bali yang beragam ini memanjakan lidah para turis dan wisatawan lokal yang datang.
Berikut kami akan berikan beberapa info jenis Jajanan khas bali yang perlu anda coba seperti :

1. Jaje Godoh
Semua orang Bali atau yang pernah tinggal di Bali pasti tahu dengan jajanan yang satu ini. Jajanan yang biasa dijual di pasar atau di warung-warung ini sangat pas untuk teman minum kopi di pagi hari. Di daerah lain jajanan satu ini dikenal dengan nama PISANG GORENG.



2. Jaje Lempog
Jeje lempog bisa kita temukan di pasar tradisional. Jajanan yang terbuat dari singkong dan gula merah ini di Jawa terkenal dengan nama GETUK. Ada lagunya lho.... 'Getuk asale seko telo' (getok terbuat dari singkong).



3. Jaje Laklak
Jajanan yang terbuat dari tepung beras ini dimakan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Rasanya mmmpuk dan lezat. Ternyata saya pernah menjumpai makanan yang mirip dengan jaje laklak, namanya SURABI. Bedanya kalau Surabi ada bermacam-macam rasa seperti Surabi keju, surabi susu, surabi coklat, Surabi oncom dan masih banyak lagi. Sedangkan kalau jaje laklak hanya satu versi yaitu Laklak dengan parutan kelapa dan gula merah.



4. Jaje Uli
Jajanan yang satu ini terbuat dari tepung ketan. Jaje uli banyak ditemukan pada saat ada hari raya umat hindu seperti hari raya galungan. jaje uli enaknya dimakan dengan tape ketan. Ternyata di daerah Jawa ada juga jajanan yang sama dengan jaje uli terbuat dari tepung ketan namanya JADAH.



5. Jaje Sumping
Sumping adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras berisi pisang didalamnya, dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Selain sumping pisang ada juga sumping yang terbuat dari labu (waluh). Kalau di daerah Jogja sumping pisang diberi nama NOGOSARI.



6. Jaje Giling
Jaje giling adalah jajanan yang terbuat dari tepung kanji alias aci diberi pewarna merah kemudian di pilin dan di masukkan kedalam air panas. Jaje giling ini biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula pasir atau gula merah cair. Ternyata di daerah Bandung saya pernah menjumpai jajanan seperti ini tapi entah apa namanya.



7. Jaje Klepon
Jajanan yang terbuat dari tepung ketan ini berbentuk bulat kecil dan berisi gula merah didalamnya. Klepon harus dimakan sekaligus, karena jika anda gigit sedikit demi seidkit, gula merahnya akan keluar dan mengotori tangan atau baju anda. Ternyata di Bandung dan Jogja juga ada jaje klepon dan namanya juga sama KLEPON.



8. Pisang Rai
Kue ini adalah salah satu kue tradisional Bali yang sudah turun temurun. Biasa disantap sebagai teman minum kopi di sore hari. Dipilih pisang tanduk yang cukup tua agar rasanya legit. Pisang dibungkus adonan tepung beras kemudian direbus hingga matang dan langsung dibalut kelapa parut.



9. Jaje Bendu
Sangat mirip kue lupis, namun lapisan tepung ketan dibuat sangat tipis sehingga lebih dominan rasa intinya. Jika kue lupis diguyur saus gula merah dengan kelapa sementara jaja bendu ‘menyimpan’ campuran kelapa dan gula merah di dalamnya. Biasanya dibuat untuk keperluan upacara keagamaan atau upacara perkawinan sebagai sajian, namun sekarang kue ini sudah banyak dibuat untuk dijual sebagai kue jajanan pasar.



10. Jaje Kaliadrem
Banyak yang bilang, inilah pretzel ala Bali. Sekilas memang mirip pretzel, karena terdapat lubang pada kue yang terkadang jumlahnya satu sampai tiga buah. Umumnya kue kaliadrem dibentuk seperti donat mini atau berbentuk segitiga. Namun belakangan banyak pembuat kue kaliadrem sengaja meniru bentuk pretzel agar mudah diterima turis asing. 



11. Jaje Begina
Jaje begina, terbuat dari beras ketan asli. Di Bali, warga membuatnya menjelang perayaan upacara keagamaan seperti Galungan, Kuningan dan sebagainya. Jaje Begina berbentuk bulat umumnya dibuat berdiameter antara 7-12 Cm dengan ditambah bulatan merah di tengahnya. Sekilas nampak seperti “bola mata”. Saya meyakininya, Jaje Begina memiliki makna filosofis-penghormatan semesta raya.



12. Jaje Batun Bedil
Bentuknya bulatan-bulatan pipih. Rasanya kenyal gurih diselimuti adonan encer dari gula merah. Taburan kelapa parut yang gurih dan wangi membuat rasanya makin enak.
Nama batun bedil alias batu bedil atau peluru karena bentuknya mirip dengan peluru.


Itulah 12 jenis jajanan khas Bali yang musti anda cari dan coba serta rasakan kelezatannya jika berkunjung ke Bali, Untuk mendapatkan semua jajanan ini mintalah bantuan dari Bli Wayan untuk mengantarnya karena jajanan ini jarang di jual di tempat wisata. Sebenarnya masih banyak jenis jajanan yang lain dan akan kami tampilkan di post berikutnya.